"Entreprneurship is not just
good for your life or people but also for country and the world". Motto
berikut sangat memicu diri saya untuk menjadi seorang wirausaha sukses,
memberantas pengangguran juga ingin selalu menaruh tangan ini diatas dan tidak
meminta pada orang lain. Yang terpenting saya ingin memiliki seorang anak yang nantinya akan
saya tanamkan jiwa kewirausaan semenjak dini para dirinya. Sebelum kita kupas
tuntas lebih jauh untuk anak, mari kita pahami apa itu kewirausahaan.
Dalam Pedoman Praktis memulai bisnis
diungkapkan bahwa kewirausahaan yaitu proses untuk :
- Menemukan peluang di pasar / masyarakat
- Mengumpulkan sumber daya
- Menciptakan serta mengembangkanya
menjadi suatu usaha / bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Menurut Gede Pratama, ada beberapa sifat dasar yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha diantaranya :
1. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change
creator)
2. Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang
3. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaharuan
4. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya
5. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat
untuk memacu kreativitas
6. Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi
orang lain (dalam www.sisilain.net)
Sejalan dengan hal tersebut Pooja
Gogja memaparkan bahwa faktor internal memotivasi seorang entrepreneur secara
personal untuk melakukan aktifitas kewirausahaan misalnya seperti ; pendidikan,
latar belakang keluarga, pengalaman, keinginan untuk menjadi pelopor, dll.
(businesshub.com). Hal -hal tersebut dapat diasah dan dibentuk seiring dengan
pengajaran tentang kewirausahaan pada anak dari usia dini agar kelak memiliki
pengalaman dan mental yang baik agar dapat menjadi wirausaha sukses.
Jiwa kewirausahaan seorang anak
dapatlah dilatih dengan banyak cara. Misalnya disekolah anak diajarkan cara
bertanggung jawab atas uang jajan yang diberikan orang tua, diajarkan untuk
menabung, beramal dan berinvestasi, bahkan didorong untuk melakukan praktik
berjualan kepada teman-temannya yang dapat menghasilkan keuntungan yang
diperuntukan untuk membeli sesuatu yang berguna untuk diri anak tersebut lebih
baik lagi dapat menyisihkan uang untuk beramal kepada orang yang membutuhkan.
Dengan cara ini dapat melatih dan membentuk pola pikir anak agar tidak selalu
merengek meminta mainan atau jajan dengan memaksakan kehendak kepada orang tua
terlebih meminta kepada teman-temanya bahkan sampai meminta secara paksa (memalak).
Selain itu, banyak kesempatan yang
dapat dilakukan orang tua dirumah untuk melatih seorang anak untuk memiliki
kedisiplinan dan jiwa kepemimpinan yang merupakan aspek penting kewirausahaan.
Seperti selalu membersihkan kamar, menjaga kebersihan tubuh dengan menyikat
gigi atau mandi dengan disiplin, melipat selimut seusai tidur, dan mengikuti
jadwal main dan belajar dengan tepat waktu. Selain itu anak dapat didorong
melatih skill berusaha seperti membuat agar-agar, menjual alat tulis atau usaha
di bidang jasa rental nitendo kesayangan dirumah pada jam bermain dsb. Dalam
melatih kepemimpinan anak sebaiknya diajarkan selalu berani mengungkapkan apa
yang ia pikirkan, melatih tenggang rasa untuk mencapai keharmonisan keluarga
misalnya disuruh memberikan ide ingin pergi kemana, manfaatnya apa dan
bagaimana caranya.
Langkah kecil yang kita terapkan
kepada anak, kita harapkan nantinya akan dapat merubah dunia. Kobarkan jiwa
kewirausahaan pada setiap anak dan gapailah kesuksesan di masa depan. Salam
Entrepreneurship!!!
Nice Info Ayo Jangan Lupa Kunjungi Balik Kami:
ReplyDeletehttp://contohbimbinganskripsi.blogspot.co.id/